PENGGUNAAN ECO-ENZYM PADA KEGIATAN BUDIDAYA IKAN

PENGGUNAAN ECO-ENZYM PADA KEGIATAN BUDIDAYA IKAN

         Eco-enzyme adalah larutan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari sisa sampah dapur organik (buah-buahan, sayuran), Gula, dan Air. Warnanya Kecoklatan (Muda / Tua), Kuning dan berbau  asam manis seperti khas bau rasa fermentasi  (fermentasi tapai, rice wine).

        Eco-enzyme dikembangkan oleh dr. Rosukon Poompanvong - Thailand. Dr. Rosukon telah melakukan penelitian selama 30 tahun. Sejak 1984 Beliau mendirikan Asosiasi Pertanian Organik Thailand dan terbukti mampu memberi solusi praktis melalui Eco-Enzyme terhadap permasalahan lingkungan.

        Dinas Perikanan dan Peternakan telah menyelanggarakan kegiatan Bimbingan Teknis tentang Eco-enzym untuk Pembudidaya Ikan dalam rangka pengenalan dan pelatihan pembuatan eco-enzym sebagai solusi pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan serta peningkatan kualitas air budidaya. Bimtek ini dihadiri oleh pembudidaya ikan dari Pokdakan yang ada di Kabupaten Banyumas yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan praktis mengenai cara membuat eco-enzym serta pemanfaatanya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Manfaat Eco-enzym untuk Perikanan

  • Memperbaiki sistem pencernaan pada ikan
  • Memperbaiki kualitas air
  • Menjaga kesehatan ikan

2. Pembuatan Eco-enzyme

Pembuatan eco-enzym dibuat dengan rumus perbandingan 1:3:10. Rumus tersebut berarti 1 kg gula, 3 kg bahan organik, dan 10 Liter Air. Berikut ini bahan pembuatan eco-enzym:

Jenis Sayur dan buah

:

(disarankan) Kulit nanas, kulit jeruk, kulit markisa, kulit pisang, kulit pepaya atau sisa sisa buah lain (tidak disarankan menggunakan kulit buah keras, contoh: kulit durian, kulit kelapa, bonggol nanas dsb) sebanyak 3 kg

Volume Air

:

10 L air bersih

Bahan lain

:

gula jawa 1 Kg

Waktu Pemanenan            

:

3 bulan setelah pembuatan

Cara Pemakaian

:

5 ml /1 kg (Pakan), 1 ml/1 L (air)

 

3. Cara Membuat Eco-enzyme

a. Siapkan wadah kedap udara yang bersih

b. Pilah dan potong bahan-bahan organik

c. Campurkan bahan-bahan dengan perbandingan 1 bagian gula, 3 bagian bahan organik, dan 10 bagian air jernih

d. Aduk semua bahan

e. Tutup rapat wadah pembuatan

f. Letakkan wadah di tempat yang aman, tidak terkena sinar matahari langsung dan memiliki sirkulasi udara yang baik

g. Simpan selama 3 bulan, setelah 3 bulan eco-enzyme bisa dipanen dan disaring

 

Related Posts

Komentar