Ikan Sebagai Bahan Pangan

Ikan Sebagai Bahan Pangan

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila

     Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang cukup mudah di dapatkan di Indonesia. Mengingat potensi laut Indonesia yang sedemikian luas, ditambah lagi sumber air tawar yang cukup banyak untuk pengembangan perikanan darat, oleh karena itu ikan merupakan bahan pangan yang cukup penting bagi ketersediaan pangan di Indonesia. Menurut data Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Tahun 2022, Kabupaten Banyumas memiliki luas perairan umum sebesar 1,293 Ha, dengan jumlah sungai yaitu 109 sungai dan 36 embung. Jumlah rumah tangga perikanan di Kabupaten Banyumas sebesar 3,365 RTP. Saat ini, angka konsumsi ikan Kabupaten Banyumas Tahun 2022 mencapai 32,52 kg / kapita, jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 56,48 kg / kapita dan angka konsumsi ikan tingkat Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 38,83 kg / kapita.

     Pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap sumber pangan hewani secara umum masih rendah jika dibandingkan dengan pangan nabati. Pada tahun 2014, konsumsi protein hewani sebesar 32,1% dari total protein. Konsumsi protein hewani nasional masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan. Rendahnya konsumsi protein tersebut berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang absorbsi proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayamsumbangan protein ikan terhadap total protein hewani mencapai 57,1% (Sumber Data BPS, 2014).

Sumber : medan.tribunnews.com

Mengapa Ikan Produk Strategis?

  1. Mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya
  2. Dapat diterima semua agama
  3. Potensi produksi di perairan umum sangat besar dan secara ekonomi produk perikanan tangkap mempunyai peluang pasar yang tinggi
  4. Keragaman jenis sangat banyak & tersedia sepanjang tahun
  5. Sangat mudah diperoleh dengan peralatan yang sederhana
  6. Ditinjau dari kandungan sumber protein yang tinggi, harga ikan sebagian lebih murah daripada harga protein hewani lainnya

Selain itu, kontribusi Ikan dalam Ketahanan Gizi Nasional antara lain:

  1. Protein ikan memberi kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani, sekitar 57,2%.
  2. pergeseran preferensi dari red meat kepada white meat.
  3. kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna tubuh.
  4. kandungan lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif.
  5. mudah dicerna dan diserap tubuh
  6. keragaman yang tinggi baik dari segi: jenis, bentuk, warna, rasa dan ukuran sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk olahan (diversifikasi produk) sehingga dapat memenuhi segmen pasar disemua kalangan usia (anak-anak, dewasa dan usia lanjut).
  7. keragaman harga dapat memenuhi semua segmen kelas ekonomi masyarakat.
  8. berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1.000 HPK)

Kandungan gizi yang terdapat pada ikan antara lain:

  1. protein berkualitas dan daya cerna yang tinggi (asam amino lysine);
  2. kandungan asam lemak omega 3 (DHA & EPA) tinggi
  3. vitamin A, D (larut dalam lemak & cenderung stabil);
  4. Mineral (iodium, selenium, phosphor, besi, calcium, zinc, dll);
  5. Rendah kalori (cocok untuk DIET);
  6. Rendah lemak jenuh (HDL pada ikan lebih tinggi)

 

Tabel 1. Kandungan Omega 3 Ikan Jika dibandingkan dengan Daging Lain

BAHAN BAKU

KANDUNGAN OMEGA 3*

Seafood :

>> 100

-    Ikan

210

-    Tiram

150

-    Udang

120

-    Lobster

105

Daging Sapi

22

Daging Ayam

19

Daging Kambing

18

Daging Babi

0

*(Mg/100Gram bagian dapat dimakan)

Sumber : World Health & Seafood Congress, 2005

Sumber : cookpad.com

     Ikan dapat menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi di Indonesia khususnya Kabupaten Banyumas. Ikan kaya akan gizi esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan. Kemenkes merekomendasikan frekuensi asupan tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia sebesar > 3x/minggu (Kementerian Kesehatan RI, 2017). Yuk, #Sobatperikanan di Kabupaten Banyumas mulai tingkatkan konsumsi ikan.

 

Related Posts

Komentar