Silase : Pakan Komplit, Cadangan saat Pakan Sulit

Silase : Pakan Komplit, Cadangan saat Pakan Sulit

Silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam  kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob.

Tujuan utama pembuatan silase adalah untuk memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang terdapat pada hijauan atau bahan pakan ternak lainnya, agar dapat disimpan, untuk kemudian diberikan sebagai pakan bagi ternak sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau atau minim pakan.

Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan silase

  1. Rumput Gajah atau hijauan sebagai bahan silase,
  2. Tetes tebu(molasses) = 3% dari bahan silase,
  3. Dedak halus =5% dari bahan silase,
  4. Silo atau kantong plastic

Cara pembuatan Silase

  1. Potong rumput Gajah dengan ukuran 5-10 cm dengan menggunakan parang, atau dengan menggunakan mesin chopper.
  2. Campurkan rumput yang sudah dipotong kecil dengan tetes tebu, dan dedak sesuai jumlahnya hingga menjadi satu campuran
  3. Bahan pakan ternak tersebut dimasukkan dalam silo dan sekaligus dipadatkan sehingga tidak ada rongga udara selama 3 minggu.
  4. Setelah pakan hijauan dimasukkan semua, diberikan lembaran plastik, dan ditutup rapat, dan diberi pemberat seperti batu, atau kantong plastic yang diisi dengan tanah.

Cara pengambilan silase

Sesudah tiga minggu proses silase telah selesai, dan silo dapat dibongkar, Proses silase yang
benar dapat bertahan satu sampai dua tahun, bahkan lebih. Pengambilan silase secukupnya untuk pakan ternak, contonya untuk 3-5 hari.Silase yang baru dibongkar sebaiknya dijemur atau diangin-anginkan terlebih dahulu. Jangan sering-sering membuka silo untuk mengabil silase, ambil seperlunya, dan tutup rapat kembali silasesnya, agar silesa tidak mudah rusak.

 

   

Gambar 1. Pencacahan hijauan Pakan Ternak

   

Gambar 2. Pencampuran molases dan dedak

   

Gambar 3. Proses Pemadatan silase hingga situasi anaerob

Ciri-ciri silase yang baik.

  1. berbau harum agak kemanis-manisan,
  2. tidak berjamur,
  3. tidak menggumpal,
  4. tidak berlendir,
  5. berwarna kehijau-hijauan,
  6. Tekstur rumput masih jelas,
  7. pH berkisar antara 4 sampai 4,5.
   

Gambar 4. Silase yang berjamur dan silase yang tidak berjamur

 

Manfaat silase adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas hijauan pakan ternak melalui peningkatan kualitas nutrien dan daya cerna;

           Kandungan serat kasar yang tinggi pada hijauan pakan ternak menyebabkan rendahnya kecernaan. Upaya untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah dengan             memberi perlakuan sebelum diberikan pada ternak atau melalui proses pengawetan sehingga kandungan nutrisinya dapat ditingkatkan.

  1. Meningkatkan daya tahan penyimpanan;

          Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan                      bakunya. udara/oksigen), dimana bakteri asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga terjadi proses fermentasi.

  1. Menanggulangi kebutuhan hijauan pakan pada saat musim tertentu;

          Proses silase dapat meningkatkan daya simpan pakan ternak.

  1. Pemanfaatan hasil limbah pertanian

           Limbah pertanian seperti sisa pemanenan jagung, padi, dan kacang yang tidak bernilai guna dapat dijadikan pakan ternak setelah difermentasi terlebih dahulu

Pemberian Pada Ternak

HPT Segar + Silase + Konsentrat (2x sehari)

- HPT 10% Bobot badan terdiri dari 60% HPT Segar + 40% Silase

- Konsentrat 1 – 1,5% Bobot badan

   

Gambar 5. Pemberian silase pada ternak kambing

 

 

Related Posts

Komentar