Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Ruminansia

Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Ruminansia

Limbah pertanian merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari kegiatan pertanian yang biasanya tidak digunakan sebagai produk utama. Limbah ini seringkali melimpah dan bisa menjadi sumber pakan yang ekonomis, terutama di daerah yang memiliki banyak kegiatan pertanian dan memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai pakan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan dapat membantu mengurangi biaya pakan serta mendukung keberlanjutan peternakan.

  • Jenis Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak :
  1. Tebon Jagung

Tebon jagung, atau sering disebut dengan tongkol jagung, adalah bagian dari tanaman jagung yang biasanya dibuang setelah pengambilan biji jagungnya. Tebon jagung adalah seluruh bagian tanaman jagung, termasuk batang, daun, dan buah muda. Tebon jagung umumnya dipanen saat tanaman berusia 45-65 hari. Tebon jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak, terutama untuk ternak ruminansia seperti sapi, kambing, atau domba. Biasanya, tebon jagung digunakan bersama dengan bahan pakan lain seperti rumput, jerami, atau konsentrat untuk memenuhi kebutuhan bagi ternak. Sebagai bahan pakan ternak, tebon jagung dapat diawetkan dengan diolah menjadi silase.

Gambar 1. Limbah Sisa Hasil Pertanian, Tebon Jagung

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Tebon Jagung

Sumber : Kepmentan No. 452/KPTS/KN.200/M/08/2023 Tentang penetapan persyaratan teknis minimal mutu dan keamanan pakan, bahan pakan dan benih tanaman pakan ternak

 

  1. Dedak Padi

Dedak padi adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Dedak padi biasanya tidak perlu diproses lebih lanjut sebelum diberikan kepada ternak, tetapi dalam beberapa kasus bisa dicampur dengan bahan pakan lain atau bahkan difermentasi untuk meningkatkan kualitas gizi dan daya cerna, dedak padi dapat ditambahkan dalam silase complete feed.

Gambar 2. Limbah Sisa Hasil Pertanian, Dedak Padi

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Dedak Padi

Sumber : SNI 3178-2013 (Dedak padi - Bahan pakan ternak)

  1. Jerami Padi

Jerami padi banyak digunakan sebagai pakan ternak, khususnya untuk ruminansia seperti sapi, kambing, domba, atau kerbau. Namun, kandungan nutrisinya rendah, sehingga pemberiannya harus dicampur dengan pakan lain, seperti rumput hijau, pollard, atau konsentrat. Pengolahan jerami padi dapat membuat bahan pakan menjadi lebih mudah dicerna oleh ternak. Metode pengolahan jerami amoniasi sangat efektif untuk menghilangkan aflatoksin, memecah kandungan lignin, dan pengawetan. Metode jerami amoniasi juga dapat mengurangi pencemaran dan perusakan lingkungan, contohnya mengurangi aktivitas pembakaran jerami yang dapat menimbulkan polusi udara serta tidak menimbulkan polusi dalam tanah, karena tidak terjadi residu seperti pada pengolahan NaOH.

Gambar 3. Limbah Sisa hasil Pertanian Jerami Padi

Tabel 3. Kandungan Nutrisi Jerami Padi

Sumber : kementerian pertanian republik indonesia pusat perpustakaan dan literasi pertanian

  1. Pollard

Pollard adalah salah satu jenis pakan ternak yang berasal dari ampas gandum atau produk samping dari proses penggilingan gandum untuk menghasilkan tepung terigu. Pollard merupakan bahan pakan yang diperoleh setelah proses penggilingan gandum, di mana bagian yang tersisa setelah pemisahan biji gandum menjadi tepung terigu, seperti kulit gandum, lapisan luar, dan sebagian endosperma, akan diproses menjadi pollard.

Gambar 4. Limbah Sisa Hasil Pertanian, Pollard

Tabel 4. Kandungan Nutrisi Pollard

Sumber : 7992 -2014 (hasil ikutan pengolahan biji gandum-bahan pakan ternak)

  1. Onggok

Onggok adalah ampas atau sisa dari hasil pengolahan singkong (cassava) yang biasanya diperoleh setelah proses ekstraksi pati dari umbi singkong. Onggok merupakan limbah padat yang dihasilkan selama pembuatan tepung tapioka atau pati singkong, dan memiliki tekstur yang berserat.

Gambar 5. Limbah Hasil Pengolahan Singkong, Onggok

Tabel 5. Kandungan Nutrisi Onggok

Sumber : Kepmentan No. 452/KPTS/KN.200/M/08/2023 Tentang penetapan persyaratan teknis minimal mutu dan keamanan pakan, bahan pakan dan benih tanaman pakan ternak

 

  • Manfaat Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak :
  1. Mengurangi biaya pakan ternak

Limbah pertanian umumnya melimpah dan sering kali tersedia dengan harga murah atau bahkan gratis. Ini memberikan alternatif yang terjangkau untuk pakan ternak. Contohnya jerami padi, yang biasanya dibuang atau dibakar setelah panen, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak tanpa biaya pembelian bahan pakan tambahan.

  1. Mengurangi limbah

Limbah pertanian yang tidak dimanfaatkan bisa mencemari lingkungan, baik dalam bentuk limbah padat yang dibakar atau dibuang begitu saja. Dengan mengolahnya menjadi pakan ternak, peternak membantu mengurangi dampak lingkungan tersebut.

  1. Meningkatkan keberlanjutan

Penggunaan limbah pertanian untuk pakan ternak dapat mendukung integrasi dan prinsip pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

  1. Peningkatan Kualitas Pakan

Pengolahan limbah pertanian seperti fermentasi atau pembuatan silase dapat meningkatkan kecernaan serat kasar dan menambah kandungan mikroorganisme yang menguntungkan bagi pencernaan ternak.

Related Posts

Komentar