SOSIALISASI KESMAVET DALAM RANGKA IDUL ADHA TAHUN 2017
Dalam rangka hari raya Idul Adha tahun 2017 Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas mengadakan Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner penanganan hewan qurban, dengan peserta dari perwakilan takmir masjid/panitia hari besar qurban yang ada di 4 Kecamatan Kota Purwokerto sebanyak 60 peserta yang diselenggarakan pada hari Selasa dan Kamis tanggal 21 dan 24 Agustus 2017.
Sekertaris Dinas Ir. Surya Dewi AM, M.Si mewakili kepala dinas yang berhalangan hadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pelatihan penanganan hewan Qurban sesuai dengan syariat Islam tanpa mengesampingkan kesejahteraan hewan baik sebelum pemotongan, ketika pemotongan dan setelah pemotongan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas. Adapun Narasumber pertama kegiatan ini adalah Ir. Sulistiono, M.Si Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan materi Kegiatan Pemda Banyumas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan menjelang Idul Adha, dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas melakukan :
- Pemantauan stock ternak qurban di wilayah Kabupaten Banyumas
- Sosialisasi Penanganan Qurban
- Pemeriksaan Ternak Qurban pada Idul Adha
Narasumber kedua dari MUI Kabupaten Banyumas Dr. H. Chariri Shofa, M.Ag dengan materi “Penyembelihan Hewan Qurban dan Tata Caranya (Perspektif Syari’at Islam)”, dimana penyembilah hewan qurban sesuai dengan Fatwa MUI No. 12 Tahun 2009 yaitu:
- Standar hewan qurban adalah yang boleh dimakan, dalam keadaan hidup ketika disembelih dan harus memenuhi standar kesehatan hewan oleh pihak yang berwenang;
- Standar penyembelih adalah islam, akil baligh, memahami tata caranya syar’i dan memiliki keahlian dalam menyembelih;
- Standar alat penyembelihan adalah benda tajam tapi bukan kuku, gigi atau taring dan tulang;
- Standar proses penyembelihan adalah niat disertai menyebut asma Allah, memotong saluran makanan (mari’), saluran pernafasan (hulqum), dan dua pembuluh darah (wajadain), dilakukan sekali secara cepat, memastikan ada darah atau gerakan hewan, dan memastikan hewan mati karena disembelih.
Narasumber ketiga disampaikan oleh drh. Indah Setijawati Sukarno Putri dan drh. Doddy Purwoko dengan tema “Syarat Hewan Qurban”
- Sehat berdasarkan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum penyembelihan atau pemeriksaan antemortem yang dilakukan oleh dokter Hewan atau paramedis dibawah pengawasan dokter hewan;
- Tidak cacat (misalnya pincang,buta mengalami kerusakan telinga);
- Jantan, tidak dikebiri, buah zakar masih lengkap (2 buah), bentuk dan letaknya simetris;
- Cukup umur, dimana :
- Kambing/domba umur diatas 1 tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap
- Sapi/kerbau berumur diatas 2 TAHUN ditandai dengan tumbuhnya gigi tetap sepasang
- Pemeriksaan antemortem, dimana tujuan ini adalah untuk
- Mengetahui kesehatan hewan ternak secara umum
- Mendeteksi secara dini penyakit penyakit yang berbahaya khususnya yang dapat menular ke manusia, contoh :
- Penyakit Mulut dan Kuku (indonesia sudah dinyatakan bebas penyakit PMK)
- Penyakit Anthrax
Pemeriksaan Antemortem Hewan
Cara Merebahkan Sapi
Pemeriksaan Postmortem pada hati dan paru-paru
Gambar atas hati yang baik, yang bawah hati yang rusak
Gambar atas paru-paru baik, bawah paru-paru rusak