Pembinaan Mutu dan Nilai Tambah Produk Perikanan Kepada Pelaku Usaha Pengolahan
Pembinaan Mutu dan Nilai Tambah Produk Perikanan Kepada Pelaku Usaha Pengolahan
PURWOKERTO (5/11) Dalam rangka meningkatkan jaminan mutu dan keamanan produk perikanan serta mendorong nilai tambahnya agar berdaya saing Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan bersama Mitra Kerja Komisi IV DPR RI melaksanakan sosialisasi mutu dan nilai tambah produk perikanan kepada pelaku usaha pengoahan. Acara dilaksanakan di Rumah Makan Citra Sokaraja pada Hari Sabtu (5 November 2022) dengan peserta sebanyak 70 orang terdiri dari pengolah, Kelompok Wanita Tani (KWT) serta Kader PKK.
Hadir selaku undangan dalam kesempatan tersebut Direktur Pengolahan dan Bina Mutu (PBM) KKP, Anggota Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas serta Kepala Dinkannak Kab Banyumas. Ketua DPRD Kab Banyumas menyampaikan sambutan Selamat datang serta berterimakasih atas kegiatan tersebut yang dilakukan di Kab Banyumas harapannya semoga memberi manfaat kepada pengolah ikan. Selanjutnya Direktur PBM menyampaikan program Nasional terkait dengan pengolahan dan pembinaan kualitas produk olahan hasil perikanan. Sedangkan Anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan harapannya agar daerah-daerah terutama Kab Banyumas menggali potensi perikanan serta meningkatkan nilai tambah dengan diolah sebagai produk olahan yang menguntungkan. Selanjutnya acara ramah tamah undangan dan peserta serta menyaksikan demo pengolahan Nila Cryspi produk dari Sarmila.
Setelah ramah tamah, acara dilanjutkan dengan pemberian materi Sosialisasi dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kab Banyumas dan Direktorat PBM KKP Jakarta. Dalam kesempatan itu Ir Bambang Purwadi selaku Kabid Pengembangan Perikanan menyampaikan materi tentang Pengembangan Ragam Produk Perikanan Bernilai Tambah di Kabupaten Banyumas. Disampaikan selain potensi sumberdaya alam terutama lahan untuk budidaya, Kab Banyumas juga memiliki perairan umum sungai sebagai sumber mata pencaharian nelayan sungai. Namun demikian harga ikan relatif tidak stabil terutama pada musim panen sehingga diperlukan upaya upaya untuk meningkatkan nilai tambah dengan diversifikasi pengolahan sehingga diperoleh manfaat terutama meningkatnya pendapatan Unit Pengolah Ikan / UKM.
Selain meningkatkan pendapatan upaya lainnya adalah meningkatkan mutu produk olahan dengan pengurusan ijin dan sertifikasi produk sehingga sehat serta aman dikonsumsi masyarakat. Sementara itu Narasumber dari Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu menyampaikan materi tentang Cara Pengolahan Ikan Yang Baik Menuju Sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP). Dalam kesempatan itu diberikan materi tentang bagaimana mengolah produk yang higienis sesuai standar SNI terutama persyaratan alat, bangunan serta sarpras lainnya. Selain itu disampaikan juga berbagai ragam produk yang bernilai tinggi serta dibutuhkan di pasaran seperti olahan ikan gabus yang bermanfaat untuk kesehatan namun dapat dilakukan dengan modal kecil serta peralatan yang harganya terjangkau. Pada akhir acara, Bambang Purwadi menambahkan bahwa pentingnya pengolah membentuk kelompok yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) sehingga akan menaikkan posisi tawar produk serta memudahkan dalam pendampingan dan pembinaan dari Dinas.