Pengambilan Sampel Darah pada Sapi terindikasi PMK bersama BBVEt Wates Yogyakarta
Petugas paramedik dan medik veteriner dari UPT Pusat Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, bekerja sama dengan tim ahli dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta, melakukan pengambilan sampel darah pada sapi yang diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas indikasi PMK yang dapat menular dengan cepat dan berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi peternak di daerah tersebut.
Pengambilan sampel darah dilakukan dengan prosedur ketat dan hati-hati untuk memastikan akurasi sampel serta menjaga keamanan baik bagi hewan maupun petugas yang bertugas. Tim paramedik dan medik veteriner juga memberikan sosialisasi kepada peternak di Sokaraja tentang tanda-tanda PMK, langkah pencegahan, dan pentingnya segera melaporkan jika terdapat hewan yang menunjukkan gejala sakit. Langkah edukasi ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dan partisipasi aktif peternak dalam memantau kesehatan ternak mereka, guna mengurangi penyebaran PMK di Kabupaten Banyumas.
Setelah proses pengambilan sampel selesai, darah sapi yang telah dikumpulkan dibawa ke laboratorium BBVet Wates Yogyakarta untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut. Hasil uji laboratorium tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai status kesehatan ternak, sehingga dapat menentukan langkah-langkah pengendalian yang tepat jika memang ditemukan adanya infeksi PMK. Dengan upaya ini, diharapkan penyebaran penyakit dapat ditekan sedini mungkin dan kesejahteraan ternak di Kabupaten Banyumas tetap terjaga, selaras dengan komitmen Dinas Perikanan dan Peternakan setempat dalam menjaga kesehatan hewan di wilayahnya.