KAMPAYE GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN KABUPATEN BANYUMAS
Purwokerto (18/07/2018)- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas serta Ikatan Chef Banyumas (ICB) menyelenggarakan acara Kampanye Gemarikan.
Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Purbadana Kecamatan Kembaran tersebut diikuti peserta sebanyak 175 orang dari unsur Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, TP PKK Kecamatan Kembaran, perwakilan TP PKK Desa se-Kecamatan Kembaran, anak-anak SD Purbadana, Muspika Kecamatan serta Penyuluh Perikanan.
Mengawali sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng yang diwakili Kasi Pengembangan Usaha dan Logistik, Suparno, S.Sos mengatakan, “ Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kabupaten Banyumas Tahun 2017 baru mencapai 13,85 kg/kap/th, masih jauh dari harapan karena AKI Provinsi Jateng sendiri sudah 27,78 kg/kap/th”. Ditambahkan beliau berdasarkan data sensus tahun 2017 kebutuhan ikan rumah tangga baru sebesar ±20.813 ton, hal ini masih kurang sesuai dengan kebutuhan anjuran para ahli dengan jumlah penduduk 1.661.419 jiwa yang ada di Kabupaten Banyumas maka kebutuhan ikan minimal 59.811 ton
“Upaya peningkatan konsumsi ikan sangat diperlukan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak, Pemerintah, swasta serta organisasi lainnya, ikan menjadi salah satu bahan pangan yang diharapkan dapat mendorong tumbuh kembang anak-anak kita khususnya sehingga Indonesia Emas pada tahun 2045 benar-benar terwujud masyarakat yang sehat, kuat cerdas serta berdaya saing. Tugas pemerintah adalah menjamin ketersediaan ikan secara cukup” tutup beliau dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, yang diwakili Wakil Ketua IV Dra. Hj. Laely Mansyur yang membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, “Untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat tentunya haruslah dimulai dari peningkatan konsumsi ikan di keluarga, keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarkat merupakan komponen utama dalam hal penyediaan sumberdaya manusia yang unggul dan kompetitif”.
Dilanjutkan beliau “Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik (Halalan Thoyibah) terhadap keluarga. Melalui diversifikasi produk, ikan dapat diolah menjadi hidangan yang menarik seperti sosis, nugget, abon ikan serta menu lainnya tentunya tanpa mengabaikan mutu dan higienisnya”.
Menu hidangan ikan ini sangat penting sehingga setiap ibu runah tangga ataupun kader-kader PKK dan dharma wanita wajib mengetahui dan mempelajarinyaagar bisa menyajikan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman. Ibu-ibu penggerak PKK berperan penting dalam memasyarakatkan nilai lebih dari konsumsi ikan melalui sosialisasi keutaman nilai gizi yang terkandung dalam daging ikan dan diversifikasi produk olahan berbahan ikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumahtangga baik di Posyandu, dasawisma maupun pertemuan ibi-ibu lainnya.
Setelah sambutan dan pembukaan dilanjutkan nyanyi dan tari Gemarikan oleh anak-anak SD N II Purbadana yang dipandu oleh Aufa Fedora Lalita, yang isinya mengajak masyarakat untuk makan ikan, semua peserta ikut serta bernyanyi dan menari babyshark.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber yaitu Kepala Dinas, TP PKK Kabupaten Banyumas dan Ikan Chef Banyumas (ICB) serta tanya jawab. Dalam paparannya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas Ir. H. Sugiyatno, MM menyampaikan kebijakan dan peran Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung Peningkatan Konsumsi Ikan, “Pemda Banyumas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan telah menempuh berbagai cara agar angka konsumsi ikan masyarakat meningkat. Langkah tersebut antara lain adalah pembentukan Forikan (forum peningkatan konsumsi ikan nasional) dengan ketua adalah ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, selain itu juga ada lomba masak ikan, pelatihan pengolahan ikan, pembinaan mutu di Unit Pengolahan Ikan (UPI), revitalisasi pasar ikan bersih serta penebaran ikan di perairan umum.
Dalam diskusi peserta menyampaikan kelemahan-kelemahan ikan antara lain baunya amis, banyak duri sehingga anak-anak kurang suka, oleh karena itu disarankan narasumber dari Ikatan Chef Banyumas bagaimana cara mengolah ikan menjadi masakan yang menarik dan rasanya enak.
Selanjutnya acara ditutup dengan demo masak ikan oleh Ikatan Chef Banyumas (ICB) bagaimana cara mem-fillet ikan gurami kurang dari 1 menit dan membuat olahan kudapan Kampel Jian Patty Fish.
Sebelum meninggalkan tempat, peserta mendapatkan souvenir (buah tangan) yang berisi paket olahan ikan yang terdiri sarden, bandeng presto, kripik ikan lembutan serta leflet.