RECORDING TERNAK

RECORDING TERNAK

APA ITU RECORDING TERNAK?

     Recording ternak merupakan catatan tentang segala kejadian mengenai ternak yang dipelihara dari ternak lahir hingga ternak mati/dijual sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang objektif didasarkan atas fakta yang ada, sehingga keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang terbaik. Kegunaan utama recording adalah dapat memberi informasi tentang ternaknya individu per individu, maupun secara keseluruhan. Catatan yang paling ideal adalah catatan yang bersifat sederhana, namun lengkap, teliti dan mudah dimengerti.

     Recording mencakup segala jenis kegiatan pencatatan seperti kegiatan identifikasi antara lain pencatatan silsilah, pencatatan produksi, pencatatan manajemen pemeliharaan maupun pencatatan kesehatan ternak dalam populasi tertentu. Hasil dari kegiatan recording tersebut misalnya bisa berupa kartu ternak per ekor atau buku catatan khusus ternak, untuk peternakan yang cukup besar recording, minimal sudah menggunakan aplikasi yang sederhana yaitu menggunakan Ms. excel dan google spreadsheet.

Gambar 1. Proses pencatatan produksi ternak.

1. Manfaat Recording

    Kegiatan recording memiliki banyak manfaat antara lain:

  1. Memudahkan pengenalan terhadap ternak dimana dengan mengetahui populasi ternak, identitas dan ciri khusus ternak, memudahkan peternak mengingat kejadian-kejadian penting pada ternaknya;
  2. Memudahkan perawatan dan pengobatan pada ternak yang sakit berdasarkan catatan riwayat kesehatannya;
  3. Memudahkan peternak mengambil keputusan ataupun tindakan nyata dalam penanganan;
  4. Memudahkan peternak melakukan seleksi ternak serta dapat mencegah terjadinya kawin sedarah atau inbreeding;
  5. Menghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen;
  6. Memudahkan dalam melakukan seleksi ternak sehingga didapatkan ternak yang unggul, melalui sertifikat ternak yang berdasarkan catatan kesehatan, berat lahir, dan lain-lain;
  7. Menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efisien terutama dalam sebuah usaha peternakan yang besar.

2. Hal-hal yang Dicatat pada Recording

    a. Kelahiran Ternak

  • Tanggal lahir yaitu tanggal, bulan dan tahun lahir ternak;
  • Jenis kelamin yaitu jantan dan/atau betina;
  • Berat lahir yaitu ternak yang baru lahir ditimbang dan dicatat bobot badannya;
  • Ciri istimewa yaitu ciri tertentu pada ternak yang baru lahir misalnya corak warna, bentuk muka, dan sebagainya;
  • Tetua/silsilah ternak yaitu nomor eartag induk dan pejantan (bapak).

Gambar 2. Form identitas ternak dan catatan pertumbuhan ternak.

     b. Kebutuhan Pakan Ternak :

  • Jumlah susu yang diberikan, yaitu jumlah susu yang diberikan per ternak per hari;
  • Jumlah dan jenis pakan hijauan dan konsentrat yang diberikan

     c. Pertumbuhan Ternak :

  • Berat lahir yaitu ternak yang baru lahir ditimbang dan dicatat bobot badannya;
  • Bobot sapih yaitu ternak yang baru disapih ditimbang dan dicatat bobot badannya;
  • Pengukuran tinggi pundak yaitu mengukur jarak dari permukaan yang rata sampai bagian tertinggi pundak melewati bagian scapulla secara tegak lurus, menggunakan tongkat ukur;
  • Pengukuran lingkar dada yaitu melingkarkan pita ukur pada bagian dada dibelakang bahu;
  • Pengukuran panjang badan yaitu mengukur jarak dari bongkol bahu (Tuberositas humeri) sampai ujung tulang tanduk (Tuber ischia) menggunakan tongkat ukur;
  • Khusus pada kambing PE diukur panjang telinga yaitu mengukur jarak antara pangkal sampai ke ujung telinga menggunakan pita ukur satuan cm dengan ketelitian 0,1 cm;
  • Bobot badan yaitu penimbangan ternak secara berkala untuk mengetahui pertumbuhan ternak;
  • Pada jantan diukur lingkar skrotum, yaitu pengukuran lingkar terbesar skrotum ternak dengan menggunakan pita ukur;

     d. Reproduksi Ternak :

  • Tanggal kawin atau tanggal Inseminasi Buatan (IB), yaitu tanggal, bulan dan tahun kawin ternak;
  • Nomor eartag pejantan (jika kawin alam) atau jenis straw seperti PO, Simmental, limousine, FH dan sebagainya (jika kawin IB);
  • Tanggal beranak, yaitu tanggal, bulan, dan tahun beranak ternak;
  • Nomor eartag anak, yaitu nomor identitas anak saat lahir.

Gambar 3. Form Catatan Reproduksi Ternak

      e. Produksi Ternak :

  • Tanggal laktasi, yaitu tanggal, bulan dan tahun pertama kali induk mulai memasuki masa laktasi;
  • Jumlah produksi susu, yaitu total susu yang dihasilkan ternak per ekor per hari.

Gambar 4. Form Catatan Produksi susu

     f. Kesehatan Ternak :

  • Tanggal pengobatan dan pemberian obat cacing.
  • Tanggal vaksinasi.
  • Tanggal pemberian vitamin.

Gambar 5. Form Catatan Kesehatan Ternak

      

Pada intinya, recording memiliki banyak manfaat dikemudian hari, selain memudahkan peternak dapat juga memudahkan petugas kesehatan ternak dalam memberikan penanganan ternak, serta dapat mendeteksi calon bibit ternak unggul. Yuk, #SahabaTernak di Kabupaten Banyumas mulai buat recording untuk ternak yang dipelihara.

Related Posts

Komentar