BETERNAK KELINCI PEDAGING
Kebanyakan ternak kelinci yang berkembang pesat saat ini adalah bertujuan untuk memenuhi hobi koleksi pada kelinci hias, padahal daging kelinci memiliki kualitas yang bagus, dimana daging kelinci memiliki kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah dengan tekstur rasa daging yang lembut dan gurih. Kelinci telah dewasa kelamin pada usia 5 – 7 bulan, lama kebuntingan relatif singkat yaitu ± 30 hari sejak dikawinkan, sekali beranak dapat mencapai 4 – 12 ekor, masa produksi 3 – 5 tahun, dan seekor kelinci bisa menghasilkan daging sebanyak 50 – 60% per kg berat badan. Selain dapat dimanfaatkan dagingnya, kulit bulu merupakan produk lain dari kelinci yang memiliki potensi jual. Kulit bulu kelinci dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakaian dan aneka kerajinan.
Jenis dan bangsa – bangsa kelinci
Menurut tujuannya, peternakan kelinci dapat dibagi menjadi :
No. | Tujuan Budidaya | Bangsa Kelinci |
1. | Penghasil bulu | Kelinci Angggora |
2. | Penghasil kulit dan bulu | Kelinci Silver, Rex |
3. | Penghasl Daging | Kelinci California, Simonoire, Giant Chincilla |
4. | Penghasil Daging, Kulit, dan Bulu | Kelinci New Zealand White, English Spot |
5. | Hias | Kelinci polish, lop dwarf, siamase |
New Zaeland White |
California |
Anggora |
Silver Gray |
Giant Chincilla |
English Spot |
Syarat Lokasi Pemeliharaan
Beberapa prasyaratan lokasi budidaya ternak kelinci yang perlu diperhatikan sebelum membangun usaha:
- Temperatur ideal 15 – 25 o C;
- Dekat dengan sumber pakan dan air;
- Jauh dari pemukiman penduduk;
- Terlindung dari serangan predator dan terik matahari langsung.
Persiapan Kandang
Syarat dasar kandang adalah sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan 12 jam, dan dapat melindungi kelinci dari predator. Ukuran kandang tergantung pada besar kecilnya kelinci dan jumlah kelinci yang dipelihara. Ukuran kandang berdasarkan tingkat umur adalah sebagai berikut:
- Kelinci yang masih kecil dengan ukuran kandang: panjang, lebar = 90 x 60 cm;
- Kelinci ukuran sedang dengan ukuran kandang: panjang, lebar = 120 x 60 cm;
- Kelinci ukuran besar dengan ukuran kandang: panjang, lebar = 180 x 60
Konstruksi atap kandang yang baik perlu memperhatikan ketahanan bahan, efisiensi pengunaaan, dan harga bahan yang akan digunakan sebagain atap kandang tersebut. Pembangunan kandang sebaiknya menggunakan bahan genting daripada seng. Kelemahan seng selain mahal juga menyerap panas. Dengan demikian akan menyebabkan suhu ruangan akan tinggi mengakibatkan stress akibat panas, sehingga dapat menurunkan produktivitas ternak kelinci. Pembuatan lantai kandang dapat menggunakan bahan – bahan seperti bahan dari kawat, bambu, papan, dan tanah.
Berdasarkan kegunaanya kandang kelinci dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu kandang induk dewasa, kandang induk, dan anaknya, serta kandang kelinci Jantan. Sedangkan berdasakan bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
- Sistem baterai adalah suatu kandang yang terbagi menjadi beberapa ruang atau petak;
- Sistem postal sangat cocok untuk memebesarkan anak kelinci karena beberapa kelinci dapat tinggal bersama dalam satu kandang;
- Sistem ranch adalah sistem kandang yang memiliki halaman pengumbaran untuk bermain kelinci.
Arah kandang pada umumnya mengarah ke timur. Tujuan arah kandang mengarah ke timur agar sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam kandang. Sinar matahari masuk langsung ke dalam kandang bertujuan untuk membunuh kuman atau bakteri yang ada di dalam kandang kelinci dan membunuh kuman yang ada ditubuh kelinci.
Pemilihan Bibit Kelinci
Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam memilih calon indukan kelinci, diantaranya:
- Kelinci sehat dengan sorot mata tajam dan tidak sayu;
- Kaki tegak saat diberdirikan, tidak berbentuk “o” dan melebar kea rah luar;
- Badan berbentuk gempal dan berisi (tidak kurus);
- Ekornya lurus dengan tulang belakang dan tegak ke atas;
- Aktif bergerak, tidak penakut, dan tidak agresif.
Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci dewasa betina dan jantan dapat mulai dikawinkan pada usia 5 bulan. Umumnya, perbandingan perkawinan dalam peternakan kelinci yaitu 1:10 (Jantan: betina). Ada dua jenis perkawinan pada kelinci yaitu
1. Perkawinan Kandang
Kawin kandang, dilakukan dengan cara membawa kelinci betina ke kandang kelinci Jantan. Perkawinan sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 2 – 3 menit. Bila betina belum siap kawin maka dapat dikumpulkan dengan pejantan dalam waktu 2 x 24 jam dalam kandang pejantan.
2. Kawin Sodor (Kawin Bantu)
Dilakukan bila induk kelinci tidak mau dikawinkan dengan pejantan.
Penyapihan Anak Kelinci
- Anak kelinci dapat mulai disapih pada usia 4 minggu;
- Langkah awal penyapihan anak kelinci adalah dapat dilakukan pada anak kelinci yg memiliki tubuh paling besar, kemudian 2 hari berikutnya lakukan lagi pada anakan yang lain;
- Anak kelinci sangat rentan dengan penyakit diare sehingga kebersihan kandang dan peralatan kandang perlu terjaga pasca penyapihan;
- Resiko kematian anak kelinci terbesar adalah hingga usia mencapai 2 bulan.
Pakan
Pakan mempunyai peran yang sangat penting bagi ternak, kelinci yakni untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, pertumbuhan, reproduksi, produksi hingga untuk kepentingan kesehatan ternak.
Tabel 1. Contoh Pemberian Pakan 3 kali sehari.
No. |
Jam |
Jenis Pakan |
1. |
10.00 WIB |
bekatul ditambah garam dan air |
2. |
13.00 WIB |
rumput segar atau hijauan lain |
3. |
18.00 WIB |
rumput segar atau hijauan |
Ternak kelinci Pedaging/potong yang secara genetisnya berukuran besar dapat menghabiskan hijauan 2 kg/ekor/hari. Jenis bahan pakan untuk kelinci sebaiknya dipilih bahan pakan yang paling disukai oleh ternak kelinci , mudah didapat, tersedia secara kontinu, dan niai ekonomisnya relatif murah. Selain itu pada peternakan kelinci Pedaging yang dikekola secara insentif membutuhkan konsentrat sebanyak 60% dan sisanya diberikan pakan hijauan. Pemberian konsentrat berguna untuk menaikkan bobot badan kelinci.
Penyakit
Beberapa penyakit yang sering terjadi pada kelinci:
- Bisul akibat penggumpalan darah kotor;
- Scabies/ kudis;
- Eksim;
- Penyakit telinga akibat kutu;
- Penyakit kulit akibat jamur;
- Penyakit mata akibat debu dan bakteri;
- Mastitis atau radang pada ambing;
- Pilek;
- Radang paru – paru;
- Berak darah.
Skabies | Penyakit mata |